Abstrak


Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial Instagram dengan Tanggung Jawab Belajar Siswa di SMK Batik 2 Surakarta


Oleh :
Hana Eva Riani - K3117032 - Fak. KIP

Hana Eva Riani. K3117032. “HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DENGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA DI SMK BATIK 2 SURAKARTA”. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2022.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : (1) Mendeskripsikan tingkat intensitas penggunaan media sosial instagram siswa di SMK Batik 2 Surakarta. (2) Mendeskripsikan sikap tanggung jawab belajar siswa di SMK Batik 2 Surakarta. (3) Menganalisis data apakah terdapat hubungan intensitas penggunaan media sosial instagram dengan tanggung jawab belajar siswa di SMK Batik 2 Surakarta.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional yaitu untuk mengetahui tingkat hubungan dua variabel, yaitu intensitas penggunaan media sosial instagram dan tanggung jawab belajar. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Batik 2 Surakarta yang berasal dari jurusan Multimedia, OTKP, AKL, TKKR, dan BDP. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional cluster random sampling. Alat pengumpul data menggunakan angket intensitas penggunaan media sosial instagram dan skala tanggung jawab belajar siswa. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis korelasi Product Moment dengan bantuan aplikasi IBM SPSS Statistics v.25.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Intensitas penggunaan media sosial instagram di SMK Batik 2 Surakarta termasuk dalam kategori sedang pada interval 74 – 99 sebanyak 49 siswa (77,78%). (2) Tanggung jawab belajar di SMK Batik 2 Surakarta termasuk dalam kategori sedang pada interval 92 – 117 sebanyak 51 siswa (80,96%). (3) Terdapat hubungan negatif antara intensitas penggunaan media sosial instagram dengan tanggung jawab belajar dan memiliki derajat korelasi yang rendah dengan nilai koefisien korelasi r sebesar -0,263 dan nilai signifikansi 0,037. Ini artinya, semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial instagram maka akan semakin rendah tanggung jawab belajar siswa kelas XII SMK Batik 2 Surakarta, dengan demikian hipotesis diterima.

Hal ini mengandung implikasi bahwa beberapa siswa sudah mampu mengontrol diri untuk mengakses media sosial instagram-nya dan tidak melalaikan tanggung jawab belajar. Disamping itu ada beberapa siswa yang kecanduan mengakses media sosial instagram hingga lupa akan tanggung jawab belajarnya sebagai siswa. Dengan ini, bimbingan dan konseling lebih memperhatikan tanggung jawab belajar siswa  dan memberikan arahan untuk bijak bermedia sosial agar tidak berdampak pada prestasi belajar.