;
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) semiotika Riffaterre yang terdapat dalam Serat Wedhatama pupuh Gambuh, (2) nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam Serat Wedhatama pupuh Gambuh, serta (3) relevansi semiotika riffaterre dan nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam serat wedhatama pupuh gambuh dengan pembelajaran bahasa Jawa di Sekolah Menengah Atas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik Riffaterre melalui
pembacaan heurisik dan hermeneutik. Sumber data dalam penelitian ini berupa Sêrat Wedhatama pupuh Gambuh, dokumen, buku, artikel ilmiah dan narasumber. Teknik pengumpulan data yang diterapkan meliputi analisis dokumen dan wawancara. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling atau sampling bertujuan, yakni mengambil sampel yang merepresentasikan semiotika Riffaterre dalam bentuk pembacaan heursitik dan hermeneutik, nilai pendidikan karakter serta pemanfaatannya sebagai materi pembelajaran Bahasa Jawa di Sekolah Menengah Atas. Uji validitas data yang digunakan adalah teknik triangulasi sumber data. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif Miles & Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain: (1) Secara umum, pembacaan heursitik dan hermeneutik dalam Sêrat Wedhatama pupuh Gambuh berisi ajaran-ajaran religius yang berkaitan dengan tingkah laku serta cara manusia yang harus ditempuh untuk mencapai keselarasan dan kesejatian hidup sebagai makhluk Tuhan sehingga dapat menjadi manusia yang paling dekat dengan Tuhan melalui empat macam sembah: sembah raga; sembah cipta; sembah jiwa; dan sembah rasa. (2) Nilai pendidikan karakter yang ditemukan merupakan 5 karakter utama penguatan pendidikan karakter program pemerintah: nilai religius, nilai nasionalis, nilai mandiri, nilai gotong-royong, dan nilai integritas. Nilai yang paling sering muncul yaitu nilai religius. (3) Sêrat Wedhatama pupuh Gambuh mengandung struktur semiotik riffaterre melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik sehingga memunculkan arti dan makna objek kajian secara mendalam serta nilai pendidikan karakter yang relevan jika dimanfaatkan sebagai materi ajar berbasis karakter di Sekolah Menengah Atas karena memiliki kesesuaian dengan Kompetensi Dasar.
Kata kunci: naskah Sêrat Wedhatama pupuh Gambuh, semiotika Riffaterre, nilai pendidikan karakter, pembelajaran bahasa Jawa