Mata pelajaran matematika sangat berkaitan erat dengan penyelesaian masalah. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik model penalaran intuitif Siswa Menengah Pertama yang memiliki tipe kepribadian Keirsey artisan dan guardian dalam menyelesaikan soal High Order Thinking Skills.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan di SMP Pawyatan Daha 1 Kediri pada semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021. Subjek dalam penelitian ini dipilih dari kelas VIII SMP Pawyatan Daha 1 Kediri dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan dua langkah yaitu tes dan wawancara. Data penelitian diperoleh dari hasil jawaban tes soal HOTS, tes tipe kepribadian Keirsey, dan wawancara yang dilakukan kepada subjek penelitian. Triangulasi metode dilakukan untuk melakukan tahap validitas data dan data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri atas reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian memunculkan kesimpulan bahwa subjek yang memiliki tipe kepribadian artisan menggunakan model penalaran intuitif tacit, diagramatic, dan analogy. Salah satunya tampak pada subjek yang memiliki tipe kepribadian artisan terburu-buru (tergesa-gesa dalam menyelesaikan permasalahan) yang merupakan indikator dari model penalaran intuitif tacit. Hal ini berakibat terjadinya salah operasi komputasi meskipun hasilnya benar. Subjek yang memiliki tipe kepribadian guardian menggunakan model penalaran intuitif diagramatic, tacit, analogy, dan paradigmatic. Model penalaran intuitif paradigmatic merupakan pembeda diantara kedua tipe kepribadian yang dimiliki oleh subjek penelitian ini. Pada subjek dengan tipe kepribadian guardian, subjek menggunakan pemikirannya sendiri untuk memaknai soal yang diberikan.
Kata Kunci: penalaran intuitif, HOTS Matematika, Tipe Kepribadian Keirsey
