;

Abstrak


Analisis Wacana Politik dan Proyek Hegemonik


Oleh :
Edithea Steff Lapian - S701708007 - Sekolah Pascasarjana

Integrasi kawasan di Asia Tenggara membuat peningkatan pergerakan migrasi ketenagakerjaan, namun di satu sisi, permasalahan mengenai pekerja migran yaitu pelanggaran hak-hak mereka semakin meningkat. Menyadari permasalahan migrasi ketenagakerjaan merupakan salah satu tantangan pembentukan integrasi Komunitas ASEAN, membuat negara-negara anggota ASEAN berkomitmen untuk melindungi pekerja migran di kawasan, yang diwujudkan dalam ASEAN Consensus on the Promotion and the Protection on Migrant Workers (Konsensus ASEAN) sebagai instrument perlindungan pekerja migran kawasan. Dengan adanya Konsensus ASEAN tersebut, penelitian ini mencoba untuk menganalisis wacana politik dalam perlindungan pekerja migran di ASEAN; proyek hegemonic dalam wacana perlindungan pekerja migran di ASEAN; serta munculnya Konsensus ASEAN dalam integrasi Komunitas ASEAN. Pandangan Hegemoni, Diskursus (Wacana) dan Konstruktivisme, digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisis wacana politik. Penelitian ini menunjukkan bahwa Konsensus ASEAN menjadi proyek hegemonic melalui wacana yang dibangun oleh negara-negara yang berkepentingan didalamnya. Konsensus ASEAN merupakan wacana politik yang dibangun oleh negara-negara pengirim. Kemunculan Konsensus ASEAN sebagai kesadaran negara-negara anggota terhadap permasalahan migrasi ketenagakerjaan, sehingga perlindungan terhadap pekerja migran berkontribusi pada integrasi kawasan ASEAN.