Abstrak


Hubungan Kelekatan Hewan Peliharaan dan Kesepian pada Dewasa Awal di Masa Pandemi COVID-19


Oleh :
Asfa Fuada - G0117019 - Fak. Kedokteran

Penerapan pembatasan sosial karena adanya pandemi COVID-19 di Indonesia membuat masyarakat dianjurkan untuk melakukan segala aktivitasnya di dalam rumah. Hal ini dapat memunculkan rasa kesepian pada masyarakat karena masyarakat menjadi kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan hewan peliharaan dengan kesepian pada dewasa awal di masa pandemi COVID-19.

Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria subjek yakni berdomisili di Indonesia, berusia 20-39, serta memiliki hewan peliharaan berupa kucing, ikan, burung, maupun anjing dalam kurun waktu minimal 3 bulan selama masa pandemi COVID-19. Subjek yang didapatkan pada penelitian ini sejumlah 541 responden. Skala yang digunakan yakni skala kesepian (rx = 0,947) dan skala kelekatan hewan peliharaan (rx = 0,954).

Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kelekatan hewan peliharaan dengan kesepian pada dewasa awal di masa pandemi COVID-19 dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,019 dan nilai signifikansi sebesar 0,657 (p>0,05). Penelitian ini menemukan bahwa kesepian tidak dapat disembuhkan hanya dengan mengandalkan hewan peliharaan saja karena hewan peliharaan hanya dapat memberikan ikatan emosional namun tidak dapat memberikan kontak sosial yang lebih luas kepada pemiliknya. Faktor perbedaan budaya dari penelitian sebelumnya juga dapat memengaruhi penelitian ini, diketahui bahwa Indonesia cenderung memiliki sifat kolektivisme, sedangkan negara barat cenderung memiliki sifat individualisme, di mana sifat individualisme dilaporkan cenderung lebih banyak merasakan kesepian. Skala penelitian yang digunakan tidak dapat mengungkapkan kesepian emosional maupun kesepian sosial serta belum disesuaikan dengan situasi pandemi COVID-19 sehingga hal ini menjadi kekurangan pada penelitian ini.