;

Abstrak


Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan di Masa Pandemi COVID-19 Terhadap Risiko Keberlanjutan pada Perusahaan Manufaktur di Asia Tenggara


Oleh :
Yohanes Kristantio Wibowo - S431908021 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi secara empiris pengaruh dari kondisi kinerja keuangan perusahaan di masa pandemi COVID-19 terhadap risiko ESG atau risiko keberlanjutan pada perusahaan-perusahaan manufaktur di wilayah Asia Tenggara. Rasio kinerja keuangan perusahaan yang meliputi ROA (Return on Assets Ratio), ROE (Return on Equity Ratio), DER (debt to equity ratio), dan Price to Cash Flow (PCF) digunakan untuk mengindikasikan kondisi kinerja keuangan perusahaan, yang berperan sebagai variabel bebas. ESG Risk Rating yang dirilis oleh lembaga Sustainalytics, a Morningstar Company, digunakan sebagai variabel terikat untuk menilai risiko keberlanjutan dalam penelitian ini.
Metode purposive sampling yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder dari laporan keuangan perusahaan dan situs website resmi Sustainalytics memperoleh 170 sampel penelitian di wilayah Asia Tenggara. Hasil pengolahan data dengan metode analisis regresi linier berganda (OLS), melalui perangkat lunak pengolah data EViews 10, menemukan pengaruh negatif yang signifikan dari tingkat profitabilitas perusahaan yang diukur dengan ROE terhadap tingkat risiko keberlanjutan perusahaan di masa pandemi COVID-19. Di sisi lain, tingkat solvabilitas perusahaan yang diukur dengan variabel DER memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel ESG Risk Rating. Namun variabel ROA dan PCF tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat risiko keberlanjutan perusahaan di masa pandemi COVID-19.
Hasil penelitian yang diperoleh dari riset ini memiliki impikasi pada perusahaan manufaktur yang beroperasi di wilayah Asia Tenggara supaya berfokus dalam meningkatkan profitabilitasnya, serta meminimalisir tingkat hutang modal dan likuiditasnya supaya dapat mengontrol tingkat risiko keberlanjutan perusahaannya di masa pandemi COVID-19. Di sisi lain, penelitian ini berkontribusi pada terbatasnya kajian penelitian mengenai pengaruh dari kondisi kinerja keuangan perusahaan di masa pandemi COVID-19 terhadap tingkat risiko keberlanjutan perusahaan.