Abstrak


Penerapan Model Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha dan Islam pada Peserta Didik Kelas IV di SD N Triyagan 02 Mojolaban


Oleh :
Sheyla Aulia Sanjaya - K7116184 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penerapan Model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) dalam meningkatkan pemahaman konsep peninggalan sejarah kerajaan Hindu-Buddha dan Islam pada peserta didik kelas IV di SD N Triyagan 02 Mojolaban Tahun Pelajaran 2019/2020.
Bentuk penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan selama dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD N Triyagan 02 Mojolaban yang berjumlah 34 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, teknik tes, dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data dari model analisis interaktif Miles dan Hubermen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Terjadi peningkatan nilai pemahaman konsep peninggalan sejarah kerajaan Hindu-Buddha dan Islam setelah diterapkannya model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Pada pratindakan, memperoleh nilai rata-rata kelasnya yaitu 34,55. Pada siklus I, rata-rata kelas yaitu 59,5 dengan ketuntasan klasikal sebesar 35%. Pada siklus II, rata-rata kelas meningkat menjadi 79,5, dan ketuntasan klasikalnya sebesar 88%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa penerapan Model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) dapat meningkatkan pemahaman konsep peninggalan sejarah Kerajaan Hindu-Buddha dan Islam pada peserta didik kelas IV di SD N Triyagan 02 Mojolaban Tahun Pelajaran 2019/2020.

Kata Kunci: Model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending), Pemahaman Konsep, Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha dan Islam.