Suatu proyek konstruksi melibatkan banyak pihak dalam proses pengangkutannya, termasuk berbagai macam tenaga kerja, peralatan, dan material; keberhasilan suatu proyek konstruksi ditentukan oleh bekal ketiganya. Jika masalah muncul dengan salah satu dari tiga aspek, seluruh kemajuan proyek akan terhambat. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis terhadap rantai pasok bahan bangunan khususnya beton, baja tulangan dan batu bata.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Teorema Fermat; Untuk mendukung analisis dengan metode ini, serangkaian data yang dikumpulkan dari beberapa responden akan dimasukkan. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam rantai pasokan beton, baja tulangan dan batu bata akan ditentukan untuk menilai kondisi rantai pasokan.
Proyek yang dianalisis adalah 2 proyek gedung di kota Banjarmasin Kalimantan Selatan. Hasil analisis pada material beton menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam pendistribusian beton adalah kualitas material. Hal ini karena faktor-faktor yang mempengaruhi mutu beton itu sendiri dipengaruhi oleh distribusinya; ketika proses distribusi penuh dengan masalah, kedatangan material akan memakan waktu lebih lama, dan akibatnya kualitas beton akan menurun. Faktor utama yang mempengaruhi pendistribusian baja tulangan adalah kualitas material yang dipesan, sedangkan faktor pendukung lainnya adalah mendapatkan baja tulangan khusus produksi PT. Baja Krakatau.
Setidaknya ada 3 tempat yang berbeda dari proyek-proyek ini untuk membeli baja bertulang, yang semuanya gudang distribusi terletak dalam jarak 50-150 km dari tempat proyek berlangsung. Sedangkan dalam pendistribusian batu bata, faktor penentu utama adalah pemilihan lokasi. Semakin pendek jarak distributor dari sebuah proyek, semakin kecil kemungkinan kedatangan pengiriman yang terlambat, dan semakin kecil biaya pengiriman. Batu bata dibeli melalui distributor kecil yang memperoleh pasokannya dari setidaknya 4 distributor berbeda di sekitarnya untuk menekan biaya pengiriman dan mengurangi waktu pengiriman.
