Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi bank umum pemerintah dan bank umum di Indonesia pada tahun 2010 hingga 2020. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang bersumber dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan laporan keuangan masing – masing bank. Data yang digunakan berupa data panel kuartal dari bank yang masuk dalam daftar daftar Top 500 Most Valuable Bank Brands 2020 yang dilansir oleh brandirectory.com dengan kurun waktu 2010 Q1 – 2020 Q4. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dana pihak ketiga, modal dan biaya operasional lain sebagai variabel input, serta total kredit dan pendapatan operasional lain sebagai variabel output. Teknik analisis data yang digunakan adalah Data Envelopment Analysis (DEA). Berdasarkan hasil dari analisis DEA menunjukkan bahwa dari 10 bank terdapat 3 bank yang telah melakukan proses kerja secara efisien yaitu Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN) dan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). Berdasarkan hasil analisis DEA maka ditemukan benchmarks atau acuan bagi bank yang belum mencapai efisiensi. Bagi bank yang belum mencapai efisiensi, maka dapat mengacu pada penggunaan input dan output bank yang menjadi benchmarksnya.
