Ketersediaan bahan bakar fosil di Indonesia belakangan ini semakin menipis karena pengaruh penggunaan bahan bakar yang terlalu banyak. Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik pada masyarakat dengan cara yang lebih ramah lingkungan dapat menggunakan turbin angin. Peneliti menggunakan turbin angin sumbu horizontal skala mikro yang menggunakan material kayu dan komposit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh masing-masing performansi pada bilah yang digunakan.
Metode eksperimen digunakan dalam penelitian ini dan dijelaskan kedalam bentuk deskripsi komparatif yang dilakukan di Laboratorium Wind Tunnel Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Kampus V Universitas Sebelas Maret. Variabel yang digunakan adalah bilah dengan variasi material komposit dan kayu, hasil nilai performansi berupa rpm dan daya listrik, dan turbin angin sumbu horizontal skala mikro, kecepatan angin dan Wind Tunnel.
Hasil dari penelitian ini yaitu pada kecepatan angin 5m/s - 6m/s material komposit tanpa beban menghasilkan rpm paling besar yaitu 544.64 rpm, sedangkan untuk material kayu yaitu 494.2 rpm. Turbin angin digerakkan pada kecepatan angin 5 m/s – 6 m/s menggunakan beban 12V menghasilkan rpm dan daya paling besar, untuk material komposit menghasilkan 367.68 rpm dan 6.771 watt, sedangkan untuk material kayu menghasilkan 303.6 rpm dan 5.047 watt. Turbin angin digerakkan menggunakan beban 24V pada kecepatan angin 5 m/s – 6 m/s menghasilkan rpm dan daya paling besar, untuk material komposit menghasilkan 489 rpm dan 5.350 watt, sedangkan untuk material kayu menghasilkan 459 rpm dan
5.109 watt. Maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh material bilah turbin terhadap performansi yang dihasilkan.
Kata Kunci: Turbin angin skala mikro, sumbu horizontal, kayu, komposit, performansi
