Abstrak


Analisis Dampak Gentrifikasi Terhadap Sosial – Ekonomi dan Adaptasi Masyarakat di Kelurahan Tawangmangu, Kelurahan Kalisoro dan Kelurahan Blumbang


Oleh :
Sofyan Sholeh - K5416060 - Fak. KIP

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Proses dan bentuk gentrifikasi yang ada di Kelurahan Tawangmangu, Kelurahan Kalisoro dan Kelurahan Blumbang (2) Dampak gentrifikasi terhadap sosial – ekonomi masyarakat yang ada di Kelurahan Tawangmangu, Kelurahan Kalisoro dan Kelurahan Blumbang (3) Adaptasi masyarakat di Kelurahan Tawangmangu, Kelurahan Kalisoro dan Kelurahan Blumbang dalam menghadapi proses gentrifikasi
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan  menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah sampel yang dipilih secara selektif  dan  mempunyai  ciri  –  ciri  yang  spesifik.    Informan  dalam  sampel penelitian ini adalah masyarakat asli yang telah tinggal lebih dari 10 tahun, informan telah cukup lama dan intensif menyatu dengan masyarakat, serta informan  mampu memahami gejolak isu – isu pembangunan di lokasi penelitian.
Hasil penelitian sebagai berikut: (1) Proses dan bentuk gentrifikasi yang ada di Kecamatan Tawangmangu hanya terdapat di 3 Kelurahan yaitu Kelurahan Tawangmangu, Kelurahan Kalisoro, dan Kelurahan Blumbang. Penentuan 3 kelurahan tersebut berdasarkan 4 penciri gentrifikasi yaitu perpindahan/pergeseran masyarakat, revitalisasi kawasan, perubahan sosial dan segregasi. 3 bentuk gentrifikasi tersebut yaitu Gentrifikasi yang dipimpin oleh negara (State – led Gentrification),  Gentrifikasi  yang  dipimpin  oleh  masyarakat  pendatang (Gentrifier-led Gentrification) dan Gentrifikasi yang dipimpin oleh penduduk asli (Self – Gentrification). (2) Dampak gentrifikasi adalah transformasi lingkungan fisik kawasan oleh kelompok ekonomi kuat yang menyebabkan pergeseran kelompok ekonomi lemah. Dari transformasi lingkungan fisik menyebabkan peningkatan harga properti sehingga masyarakat pribumi tidak mampu membeli lahan. Keterbatasan lahan menyebabkan degradasi kualitas permukiman masyarakat yang menyebabkan kepadatan permukiman dan menyempitnya aksesbilitas jalan masyarakat pribumi. Perubahan sosial – ekonomi masyarakat dimana terjadi perubahan mata pencaharian masyarakat ke dibidang komersial menyebabkan alih fungsi lahan yang berdampak terhadap degradasi ligkungan dimana alih fungsi lahan tersebut akan mengancam keberlanjutan wisata alam yang ada. (3) Adaptasi masyarakat dalam menghadapi gentrifikasi yaitu perpindahan masyarakat pribumi sebagai suatu respon masyarakat untuk memperoleh lahan yang lebih luas. Adaptasi juga melalui alih fungsi perumahan yang tidak hanya sebagai tempat tinggal tetapi juga sebagai suatu usaha yang mampu menghasilkan pendapatan bagi masyarakat. Banyaknya masyarakat yang memiliki   mata   pencaharian   sekunder,   dimana   masyarakat   memiliki   mata pencaharian lebih dari satu bidang. Ketersediaan lembaga peminjaman modal mampu memberikan pengembangkan usaha atau kelangsungan tinggal yang memberikan suku bunga pinjaman yang lebih kecil yang dimanfaatkan. Modal sosial yang tinggi menyebabkan masyarakat pribumi memiliki rasa identitas yang sama dalam mempertahankan daerahnya dari tekanan masyarakat pendatang yang ingin memiliki lahan.

Kata   kunci:   Gentrifikasi,   Gentrifikasi   Pariwisata,   Degradasi   Lingkungan
Permukiman, Adaptasi Masyarakat.