Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pesan persuasif pada akun Twitter @ridwankamil mengenai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Teori yang digunakan adalah Teori Analisis Wacana model Teun Adrianus van Dijk.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan analisis wacana model Teun Adrianus van Dijk. Sumber data utama yaitu analisis dokumen dan sumber pendukung dari literatur pustaka. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, studi literatur, dan observasi teks.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam rentang waktu Maret – Desember 2020 terdapat 40 tweets yang mengandung pesan persuasif, menggunakan beberapa jenis teknik komunikasi persuasif seperti teknik asosiasi, integrasi, icing, pay off, transfer, don’t ask, yes respons, dan reassurance. Secara teks, peneliti menemukan adanya gerakan atau ajakan untuk melakukan protokol kesehatan yang terlihat terutama pada level teks mikro yaitu semantik, selain itu juga pada level superstruktur dan makro menunjukkan tema dan alur tweet yang mengarah pada himbauan protokol kesehatan. Secara kognisi sosial, hal yang ingin ditekankan yaitu pada wacana ajakan protokol kesehatan COVID-19 bukan hanya sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19, tetapi juga ajakan untuk patuh pada aturan-aturan pemerintah khususnya mengenai kebijakan selama pandemi COVID-
Secara konteks sosial, Ridwan Kamil menanggapi berbagai kasus atau permasalahan yang sedang ramai dibahas khalayak. Hal tersebut ditulis melalui tweet dengan tetap memasukkan pembahasan protokol kesehatan pandemi COVID- 19.
Kata kunci: pesan persuasif, Twitter, Ridwan Kamil, COVID-19, analisis wacana.
