Sepakbola adalah salah satu olahraga paling populer di dunia. Salah satu komponen terpenting dalam kompetisi sepakbola adalah suporter sepakbola. Akan tetapi, sering terjadi suporter melakukan kekerasan ketika klub yang mereka bela mengalami kekalahan. Kekerasan pada suporter masih sangat disoroti dan dipublikasikan secara luas, serta dipandang sebagai bukti kurangnya sportivitas pada suporter. Konformitas diduga berkorelasi dengan sportivitas karena konformitas telah diketahui berkorelasi dengan beberapa aspek sportivitas seperti menghormati peraturan dan menghormati konvensi sosial.
Dengan bertujuan mengetahui apakah ada hubungan antara konformitas dengan sportivitas pada anggota komunitas suporter sepakbola Pasoepati di Surakarta, penelitian ini dilaksanakan pada 386 orang anggota komunitas suporter Pasoepati pada enam Koordinator Wilayah di Kota Surakarta dan sekitarnya, yang kemudian mengisi tiga buah skala: skala sportivitas dengan aspek dari Vallerand dkk. (1996) (r=0,887), skala konformitas dengan aspek dari Taylor dkk (2009) (r=0,709), dan skala kategorisasi penonton sepakbola dengan aspek dari Giulianotti (2002) (r=0,884).
Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji analisis korelasi product moment Pearson, hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima (sig. 2-tailed=0,000). Kedua variabel memiliki hubungan searah dengan kekuatan sedang (r=0,452). Peneliti menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara konformitas dengan sportivitas.
