Abstrak


Pembelajaran Dalam Jaringan Pada Mata Pelajaran Produktif (Studi Kasus Praktik Simulasi dan Komunikasi Digital Program Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran SMK Negeri 3 Surakarta)


Oleh :
Annisa Nurul Firdhaus - K7516008 - Fak. KIP

Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) Pelaksanaan pembelajaran daring
Simkomdig OTKP SMK Negeri 3 Surakarta, (2) Hambatan-hambatan dalam
pelaksanaan pembelajaran daring Simkomdig OTKP SMK Negeri 3 Surakarta, dan
(3) Upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan
pembelajaran daring Simkomdig OTKP SMK Negeri 3 Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Sumber data yang digunakan adalah informan, tempat dan peristiwa, serta dokumen
dan arsip. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling dan snowball sampling dengan guru mata pelajaran Simulasi dan
Komunikasi Digital (Simkomdig) sebagai key informan. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Teknik uji validitas
data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data
menggunakan model analisis interaktif berupa pengumpulan data, penyajian data,
reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini terdiri dari lima prosedur yaitu
persiapan penelitian, pengumpulan data dan pelaksanaan penelitian, analisis data,
penarikan kesimpulan, dan penulisan laporan.
Hasil penelitian diperoleh bahwa: (1) Pelaksanaan pembelajaran daring
Simkomdig OTKP di SMK Negeri 3 Surakarta terdiri dari: (a) perencanaan perangkat
pembelajaran, penyiapan media sumber belajar dan teknologi informasi yang
digunakan untuk mendukung pembelajaran daring, (b) pelaksanaan pembelajaran
daring Simkomdig dilakukan melalui aplikasi Google Classroom, e-learning SMK3,
dan Whatsapp, (c) penilaian evaluasi pembelajaran daring diambil dari ketepatan
waktu pengumpulan tugas dan ketepatan dalam menjawab. (2) Hambatan-hambatan
dalam pelaksanaan pembelajaran daring Simkomdig SMK Negeri 3 Surakarta adalah
perbedaan kemampuan pemahaman siswa, keterbatasan perangkat HP, koneksi
internet yang tidak stabil, kurangnya keterampilan mengoperasikan media elektronik
secara lebih optimal, kurangnya pengawasan belajar, dan (3) Solusi mengatasi
kendala perbedaan kemampuan pemahaman siswa dilakukan dengan memilih media
pembelajaran yang tepat, pemberian bantuan kuota data dan lab komputer untuk
siswa yang terbatas perangkat HP dan koneksi internet, pelatihan untuk guru
mengenai aplikasi daring untuk meningkatkan keterampilan mengoperasikan media
elektronik lebih optimal, dan koordinasi berkelanjutan dengan orang tua atau wali
siswa untuk pengawasan belajar selama di rumah.