Tujuan dari penelitian ini adalah; Untuk mengetahui aspek keberhasilan kebijakan pemekaran wilayah di Kelurahan Semanggi Kota Surakarta. Teori yang digunakan untuk analisis data adalah teori formulasi kebijakan yang dikemukakan oleh Anderson.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan Purposive Samplingdan Snowball. Validitas dan realibilitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data. Sedangkan teknik analisis data dengan menggunakan pendekatan deskritif kualitatif.
Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut; Aspek keberhasilan Kebijakan Pemekaran Wilayah di Kelurahan Semanggi Kota Surakarta antara lain; a) Aspek Administrasi, (1) Faktor batas wilayah Kelurahan Semanggi Kota Surakarta, Data-data koordinat wilayah Kelurahan Semanggi Kota Surakarta valid dan dapat digunakan dalam pembuatan peta dengan baik; (2) Faktor prasarana Kelurahan Semanggi Kota Surakarta terdapat prasarana yang memadai yang mendukung kesejahteraan masyarakat dari segi pendidikan dan kesehatan; (3) Jumlah penduduk Kelurahan Semanggi Kota Surakarta sebesar 44.000 jiwa telah memenuhi syarat minimal jumlah penduduk; (4) Adanya usulan dari masyarakat untuk mengadakan suatu pemekaran wilayah dengan alasan untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik. b) Aspek Politik yaitu Walikota Surakarta berkunjung langsung ke Pusat dan memberikan argumentasi kepada Menteri Dalam Negeri alasan diadakannya pemekaran di Kelurahan Semanggi Kota Surakarta.
Kata Kunci : Kebijakan Pemekaran, Aspek Administrasi, Aspek Politik