Abstrak


Efektivitas Pemanfaatan Kartu Indonesia Pintar di SMK Negeri Se-Kota Surakarta


Oleh :
Yosevina - K7517078 - Fak. KIP

ABSTRAK

Yosevina. EFEKTIVITAS PEMANFATAAN KARTU INDONESIA PINTAR SE-KOTA SURAKARTA. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Januari 2022.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) efektivitas pemanfaatan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SMK Negeri se-Kota Surakarta; 2) kendala yang terjadi dalam pemanfaatan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SMK Negeri se-Kota Surakarta; dan 3) solusi yang diberikan atas kendala yang terjadi dalam pemanfaatan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SMK Negeri se-Kota Surakarta. 
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian meliputi informan (guru bimbingan konseling (BK) atau petugas KIP dan peserta didik penerima bantuan); dokumen (data tertulis seperti data persyaratan pengajuan PIP, surat keputusan penerima bantuan tahun 2019 – 2021, data hasil belajar peserta didik, dan data bukti pencairan dana bantuan PIP); dan peristiwa (efektivitas pemanfaatan dana bantuan PIP melalui pemberian KIP). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumen. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi teknik dan sumber. Teknik analisis data dengan teknik analisis interaktif. 
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : Pertama, efektivitas pemanfaatan KIP dilihat dari 1) Ketepatan sasaran pemanfaatan KIP, dari segi ketepatan penerimaan belum tepat karena masih terdapat peserta didik pemegang KIP yang kurang mampu tidak mendapatkan bantuan. Sedangkan, dari segi ketepatan tujuan pemanfaatan sudah tepat dilihat dari dana yang telah dicairkan peserta didik dimanfaatkan untuk membeli peralatan dan perlengkapan sekolah, paket data, membayar biaya sekolah selain biaya SPP, dan ditabung; 2) Sosialisasi pemanfaatan KIP, berdasarkan hasil penelitian bahwa sosialiasi dari dinas pendidikan kurang, hanya ada monitoring melalui BPK setiap satu tahun sekali. Namun, untuk sosialisasi kepada peserta didik telah dilakukan oleh pihak sekolah baik secara langsung maupun melalui whatsapp group; dan 3) Pemantauan pemanfaatan KIP, sudah dilakukan dengan baik oleh pihak sekolah yaitu melalui whatsapp group. Kedua, kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan KIP yaitu kurangnya koordinasi antara pihak dinas pendidikan dengan pihak sekolah; kuota peserta didik pemegang KIP yang mendapatkan bantuan PIP tidak terpenuhi; dan penyaluran dana PIP tidak tepat waktu. Ketiga, solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala antara lain koordinasi rutin dari pihak dinas pendidikan; pendataan ulang peserta didik calon penerima bantuan PIP; dan memperbaiki regulasi waktu penyaluran dana. 

Kata Kunci : Efektivitas, Pemanfaatan, Kartu Indonesia Pintar