Abstrak


Pelatihan Batik Tulis Motif Purbalingga Menggunakan Pewarna Alam di UKM Batik Tien


Oleh :
Lufi Indar Yati - K3217040 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan proses pelatihan batik tulis dengan pewarna alam di UKM Batik Tien; (2) menganalisis hasil karya pada proses pelatihan batik tulis dengan pewarna alam di UKM Batik Tien.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan menghasilkan data yang bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan memanfaatkan informan, tempat, dokumentasi atau arsip. Teknik pengumpulan data berdasarkan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data dicapai dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan model analisis interaktif sebagaimana yang dikemukakan Miles dan Huberman, melalui beberapa tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) proses pelatihan batik tulis menggunakan pewarna alam dilakukan selama dua hari berturut-turut. Setiap pertemuan dibagi menjadi beberapa kegiatan. Pertemuan pertama meliputi, registrasi peserta, pembukaan dan pemberian materi, persiapan alat dan bahan, memotong, merendam, mencuci, menjemur, menyetrika, memola, mencanting kain, evaluasi dan penutupan. Pertemuan kedua meliputi, merebus, menyaring, menyiapkan bahan pewarna alam, dua kali pencelupan kain ke dalam zat warna alam, pencelupan kain pada bahan fiksasi, pencucian, penglorodan, pencucian kain kembali, penjemuran kain, evaluasi dan penutupan. 2) motif batik hasil karya para peserta pelatihan yaitu motif Wayang, Kura-Kura, Merak, serta burung Garuda dengan motif tambahan flora dan isen cecek dan sawut, dimana untuk pemula hasil karya sudah baik, walaupun masih ada beberapa peserta yang kurang rapi.
Adapun permasalahan dalam pelatihan batik yaitu sarana dan prasarana kurang, cuaca tidak menentu, waktu pelatihan terbatas, peserta kurang percaya diri, memerlukan kesabaran serta kebersihan yang tinggi dan belum adanya buku panduan yang digunakan pelatih sebagai bahan referensi bagi peserta pelatihan. Dari permasalahan yang ada dapat dijadikan rekomendasi atau bahan referensi bagi pelatih atau UKM Batik Tien, peserta, maupun pemerintah terkait sebagai sarana melestarikan motif batik Purbalingga.

Kata kunci : proses pelatihan, pewarnaan alam, motif Purbalingga, UKM Batik Tien