Saat ini semakin banyak individu yang sadar akan pentingnya aktivitas investasi, sehingga penting bagi perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya yang dapat menarik investor untuk berinvestasi. Salah satu usaha dalam rangka mempertahankan kelangsungan usaha tersebut adalah dengan menghindari opini audit going concern yang diterima perusahaan sebagai suatu indikasi adanya keraguan auditor terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Adanya peristiwa pandemi COVID19 yang berdampak pada kelangsungan usaha perusahaan dan pada proses audit yang dilakukan oleh auditor, maka auditor dituntut untuk bisa mengungkapkan opini audit secara tepat terhadap laporan keuangan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari pertumbuhan perusahaan, likuiditas, kualitas audit, dan opini audit tahun sebelumnya terhadap penerimaan opini audit going concern. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan untuk dapat mempertahankan kelangsungan usahanya dan memberikan informasi terhadap investor yang merupakan salah satu pengguna laporan keuangan perusahaan. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yaitu sebanyak 37 perusahaan dalam periode 3 tahun. Penelitian ini diolah dengan menggunakan analisis regresi logistik. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan perusahaan, likuiditas, kualitas audit, dan opini audit tahun sebelumnya tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern perusahaan pada saat sebelum dan pasca pandemi COVID-19.