Agen anti-quorum sensing dan antibiofilm, salah satunya yang bersumber dari bakteri laut terus dieksplorasi seiring dengan meningkatnya resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas anti-quorum sensing dan antibiofilm bakteri yang berasosiasi dengan Aplysia oculifera dan Aplysia parvula. Sampling dilakukan di Pantai Krakal, Gunung Kidul, Yogyakarta. Uji anti-quorum sensing dilakukan dengan metode difusi cakram terhadap bakteri Chromobacterium violaceum, kemudian isolat yang menunjukkan zona bening dilanjutkan uji perhitungan unit violacein yang dilakukan dengan metode spektrofotometri. Uji aktivitas antibiofilm juga dilakukan dengan metode microtiter plate terhadap Pseudomonas aeruginosa. Isolat yang menunjukkan aktivitas anti-quorum sensing dan antibiofilm tertinggi dilakukan uji pewarnaan gram dan diidentifikasi secara molekuler menggunakan metode sekuensing. Sebanyak sembilan belas isolat bakteri diisolasi dari penelitian ini. Hasilnya tiga dari sembilan belas isolat menghasilkan zona hambat di sekitar kertas cakram yang menunjukkan aktivitas anti-quorum sensing terhadap Chromobacterium violaceum dan sepuluh dari sembilan belas isolat menunjukkan aktivitas antibiofilm terhadap Pseudomonas aeruginosa dengan rata – rata persentase aktivitas antibiofilm tertinggi sebesar 14.44%. Isolat 4 dan 17 menunjukkan aktivitas anti-quorum sensing dan antibiofilm. Dua isolat yaitu Isolat 4 dan 5 dengan aktivitas tertinggi diketahui memiliki kemiripan sebesar 99.79?ngan Pseudomonas aeruginosa, dan 99.93?ngan Bacillus subtilis.
