ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TAI terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Getaran dan Gelombang, (2) ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara aktivitas belajar siswa kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Getaran dan Gelombang (3) ada atau tidak adanya interaksi antara pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif dan aktivitas belajar siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Getaran dan Gelombang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2 X 2. Penelitian dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 9 Gemolong. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 9 Gemolong Tahun Pelajaran 2008/2009 yang terdiri dari 4 kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu acak /random. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas, yaitu kelas VIIIA dan VIIIB yang masing-masing terdiri dari 38 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, teknik angket dan teknik tes. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data keadaan awal siswa yang diambil dari nilai Fisika hasil ulangan harian terakhir. Teknik angket digunakan untuk mendapatkan data aktivitas belajar siswa. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Getaran dan Gelombang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah anava dua jalan dengan isi sel tak sama pada taraf signifikasi 5%, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut anava yaitu komparasi ganda metode Scheffe. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) ada perbedaan pengaruh antara penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TAI terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Getaran dan Gelombang di SMP (FA = 5.988 > F0.05; 1.72 = 3.98). Model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih efektif daripada model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok Getaran dan Gelombang ( ), (2) ada perbedaan pengaruh antara aktivitas belajar siswa kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Getaran dan Gelombang di SMP (FB = 19.052 > F0.05; 1.72 = 3.98). Aktivitas belajar siswa kategori tinggi lebih efektif dari pada aktivitas belajar siswa kategori rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Getaran dan Gelombang ( ), (3) tidak ada interaksi antara pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif dan aktivitas belajar siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok Getaran dan Gelombang (FAB 0.034 < F0>
