Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran dan kendala yang dihadapi oleh relawan di komunitas Inklusif Center Kecamatan Karanganom dalam memberikan pelayanan bagi ABK. Jenis penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data didapatkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan pada tiga subjek yaitu 1 pengurus, 1 relawan terapi, 1 relawan non terapi, dan dua significant others yaitu orang tua ABK yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan peran yang sudah dilakukan oleh relawan yaitu sebagai pendamping ABK, mengikuti pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan, menjaga hubungan baik dan menjadi penghubung antara komunitas, keluarga ABK dan instansi yang bekerja sama, menyampaikan informasi-informasi kepada keluarga ABK, memantau kondisi ABK dan keluarga, dan membantu ABK mendapatkan haknya. Kendala yang dialami yaitu kurangnya pemahaman relawan sehingga kurang maksimal dalam memberikan pelayanan, terjadi kesalahpahaman antara komunitas dengan orang tua ABK, dan tidak sinkron jadwal antara komunitas dengan instansi yang bekerja sama.
