Penelitian ini berusaha menjelaskan mengapa ada respon negatif dan interaksi konfliktual pada utas yang dibuat oleh Kristen Gray mengenai Digital Nomad di Indonesia. Digital Nomad didefinisikan sebagai gaya hidup baru dengan bekerja sembari berlibur dan berlibur sembari bekerja. Fenomena ini didorong oleh perubahan sosial dan perkembangan teknologi yang meningkatkan fleksibilitas dalam hidup manusia. Penulis memakai studi kasus unggahan utas Twitter milik Kristen Gray pada 17 Januari 2021 yang berbagi pengalamannya sebagai Digital Nomad di Indonesia untuk menangkap diskursus yang terjadi di masyarakat terhadap fenomena ini. Penulis menemukan beberapa faktir yang menyebabkan munculnya interaksi konfliktual pada utas tersebut, yaitu: narasi negatif, cultural relativism, persepsi, motivasi negatif dan sikap prasangka. Penulis menganalisis fenomena gentrifikasi yang muncul menggunakan postulat globalisasi milik Anthony Giddens. Hasil temuan dari analisis studi kasus fenomena Digital Nomad di Indonesia adalah Digital Nomad memiliki peran bagi pertumbuhan eknomi khususnya daerah wisata, akselerasi digital ekonomi serta kolaborasi antara Digital Nomad dengan komunitas lokal yang tercipta.
