Abstrak


Kajian Eksperimental KInerja Geser Balok Beton Bertulang dengan Perbaikan Menggunakan UPR-Mortar (Studi Kasus: Balok degan Variasi Bentang Geser terhadap Tinggi Efektif dan Lokasi Perbaikan)


Oleh :
Abel Bismo Dewabrata - I0117001 - Fak. Teknik

Balok sebagai bagian dari struktur bangunan dapat mengalami keruntuhan ketika menahan beban. Salah satu bentuk keruntuhan struktur beton bertulang adalah keruntuhan geser. Keruntuhan geser memiliki sifat yang getas dan berlangsung secara tiba-tiba tanpa peringatan terlebih dahulu. Keruntuhan geser dapat dihindari dengan cara meningkatkan kapasitas geser dari elemen struktur beton bertulang yang didesain melebihi kapasitas lenturnya. Sebagai upaya dalam meningkatkan kapasitas geser dengan metode perbaikan patching, Kristiawan, dkk (2017) dimana untuk perbaikan struktur balok akibat kegagalan geser yang diperbaiki dengan metode patching dengan material unsaturated polyester resin (UPR)-mortar. karena selain untuk memperbaiki material ini juga mampu meningkatkan kapasitas geser dari beton bertulang.

Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimental. Spesimen berupa balok beton bertulang dengan dan tanpa tulangan sengkang berukuran 150 mm x
300 mm x 1430 mm, dengan rasio bentang geser terhadap tinggi efektif 2,2 dan 3,08 untuk melihat rasio balok paling efektif dalam menerapkan perbaikan UPR-Mortar. Perbaikan juga dilakukan di dekat titik pembebanan dan di tengah bentang geser balok, untuk melihat mengetahui lokasi paling efektif dalam menerapkan perbaikan UPR-Mortar. Pengujian pembebanan spesimen dilakukan hingga spesimen mencapai keruntuhan geser untuk memperoleh data beban, lendutan, dan pola retak spesimen.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perbaikan UPR-Mortar lebih efektif diterapkan pada balok dengan rasio a/d 2,2. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa perbaikan UPR-Mortar lebih efisien dilakukan didekat titik pembebanan. Hal ini dilihat dari meningkatnya kinerja geser balok. Perbaikan UPR-Mortar juga mengubah pola dan modus keruntuhan pada balok sengkang dengan rasio a/d 3,08 perbaikan ditengah bentang geser dan balok tanpa sengkang dengan rasio a/d 3,08 perbaikan didekat titik pembebanan.