Abstrak


Preparasi dan Karakterisasi Modified-Crystalline Nanocellulose (M-CNC) dari Daun Nanas Menggunakan Surfaktan Kationik


Oleh :
Aptri Mira Rizki - M0317008 - Fak. MIPA

Daun nanas mengandung 69,5-71,5% selulosa dan 4,4-4,7% lignin, sehingga dapat dimanfaatkan untuk diambil selulosanya. Selulosa dapat digunakan sebagai alternatif untuk polimer berbasis bahan bakar fosil yang tidak dapat terdegradasi. Selulosa dapat dimodifikasi menjadi crystalline nanocellulose (CNC). Permukaan CNC memiliki banyak gugus OH yang menyebabkan adanya gaya tarik nanopartikel dan agregasi. Nanoselulosa tidak dapat larut pada pelarut non polar, sehingga perlu dilakukan modifikasi menggunakan surfaktan kationik Cetyltrimethylammonium Bromide (CTAB) untuk mengatasi kekurangan tersebut. Metode yang digunakan untuk isolasi selulosa yaitu delignifkasi dan bleaching, sintesis CNC menggunakan metode hidrolisis asam kuat, asam kuat yang digunakan H2SO4 dengan variasi konsentrasi 50% (b/v), 55% (b/v) dan 60% (b/v), sedangkan untuk modifikasi CNC menggunakan metode adsorpsi fisik surfaktan. Sintesis CNC optimal pada konsentrasi H2SO4 50% (b/v) dengan rata-rata distribusi ukurannya 176 nm, zeta potensial -21 mV dan kristalinitas sebesar 75,28%. Berdasarkan data FTIR terdapat gugus khas nanoselulosa yaitu O-H, C-H, H-O-H, CH2, C-O, S-O dan C-S. Hasil modified CNC-CTAB (M-CNC-CTAB) mempunyai zeta potensial +30 mV yang menandakan CTAB telah teradsorpsi pada permukaan CNC. Berdasarkan data FTIR terdapat puncak-puncak khas CNC-CTAB yaitu pada serapan 2923 cm-1 dan 2848 cm-1 menandakan adanya ikatan C-H symmetric dan asymmetric stretch dari rantai alkil surfaktan, serapan 1623 cm-1 intensitasnya turun, 1471 cm-1 yang menandakan adanya gugus trimetil amonium kuaterner yang menunjukkan pembentukan CNC-CTAB. Modifikasi yang dilakukan telah berhasil mengubah sifat CNC menjadi hidrofobik, hal ini ditandai dengan uji dispersitas yang menunjukan CNC-CTAB dapat larut pada kloroform (non-polar).