Abstrak


Hubungan Harga-Diri dengan Persepsi Terkait Sikap Kolaborasi pada Mahasiswa Kedokteran Tahap Profesi di Indonesia


Oleh :
Vita Yuniar Saraswati - G0017215 - Fak. Kedokteran

Tenaga kesehatan dihadapkan dengan terus meningkatnya isu kesehatan yang kompleks sehingga setiap profesi kesehatan tergantung satu sama lain. Kompetensi yang paling ditekankan dalam praktik kolaborasi dan kerja sama tim adalah komunikasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi komunikasi adalah harga-diri. Penelitian tentang hubungan harga-diri dengan sikap kolaborasi pada mahasiswa kedokteran tahap profesi masih terbatas. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah ada hubungan antara harga-diri dengan persepsi terkait sikap kolaborasi pada mahasiswa kedokteran tahap profesi. Studi ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain potong lintang. Sampel adalah mahasiswa kedokteran tahap profesi Universitas Sebelas Maret. Variabel yang diteliti adalah harga-diri yang diukur dengan Rosenberg Self-esteem Scale (RSES) dan persepsi sikap kolaborasi interprofesi yang diukur dengan Interprofessional Attitude Scale (IPAS). Pengambilan data dilakukan secara daring melalui gform terhadap 200 mahasiswa kedokteran tahap profesi. Sebagian besar responden adalah perempuan (n= 71, 68,3%) dan berusia 22-24 tahun (n= 92, 88,5%). Rata-rata skor RSES pada penelitian ini adalah 29,31 ± 4,75. Sebagian besar responden memiliki skor RSES di dalam range mean ± SD (n= 73, 70,19%). Rata-rata skor IPAS pada penelitian ini adalah 117,69 ± 9,94. Sebagian besar responden memiliki skor RSES di dalam range mean ± SD (n= 69, 66,35%). Uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat korelasi bermakna namun lemah.