Semakin bertambahnya jumlah penduduk suatu daerah akan meningkatkan besarnya konsumsi pangan suatu daerah sedangkan berkurangnya lahan persawahan yang berubah fungsi menjadi perumahan atau tempat industri dan juga transformasi ekonomi dari agraris ke non agraris akan mengakibatkan turunnya produksi padi. Disisi lain, kebutuhan beras harus selalu terpenuhi karena merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan, pengaruh penggunaan faktor produksi, serta menganalisis tingkat optimasi pada usahatani IP Padi 400 di Kecamatan Bendosari. Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi yang dipilih yaitu Kecamatan Bendosari. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu (1) Analisis Pendapatan; (2)Analisis Regresi; (3) Uji Asumsi Klasik; (4) Pengujian Hipotesis; (5) Analisis Optimasi Penggunaan Masukan. Hasil perhitungan dan analisis data penenelitian menunjukan rata-rata pendapatan usahatani IP Padi 400 sebesar Rp10.615.197,08/usahatani/MT atau Rp19.903.494,52/ha/MT. Uji t menunjukan bahwa faktor produksi benih, luas lahan, pupuk Phonska, dan tenaga kerja berpengaruh nyata, sedangkan pupuk Urea, pupuk Organik, dan pestisida tidak berpengaruh nyata terhadap produksi IP Padi 400 di Kecamatan Bendosari. Analisis Optimasi menunjukan bahwa seluruh faktor produksi yang diteliti secara bersama belum mencapai titik optimasi.