Penelitian ini dilakukan oleh penulis dengan dilatar belakangi oleh adanya penemuan studi lapangan bahwa kegiatan ekspor yang dilakukan CV Jalan Kayu selama kegiatan ekspornya kerap masih menggunakan jasa undername ekspor dikarenakan perusahaan tidak mempunyai izin ekspor untuk komoditi kayu yaitu dokumen V-Legal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mekanisme ekspor yang dilakukan perusahaan ketika menggunakan jasa undername ekspor, tingkat efektivitas penggunaan jasa undername ekspor, dan untuk menganalisis biaya dan manfaat terhadap penggunaan jasa undername ekspor. Metode analisis yang digunakan adalah Cost Benefit Analysis (CBA), yaitu penulis melakukan evaluasi dengan cara membandingkan antara biaya (cost) dengan manfaat (benefit) yang diperoleh perusahaan. Penulis juga melakukan perhitungan NPV, IRR, BCR, dan PP untuk dapat mengetahui kelayakan kegiatan ekspor perusahaan untuk dilaksanakan atau tidak ketika menggunakan jasa undername ekspor.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan jasa undername ekspor dalam 5 tahun terakhir yang dilakukan perusahaan menghasilkan nilai efektivitas 120% yang mengartikan bahwa kegiatan tersebut efektif. Sedangkan hasil perhitungan NPV memperoleh nilai sebesar Rp10.014.675 atau NPV > 0, IRR memperoleh nilai sebesar 6,52% atau IRR > i, BCR memperoleh nilai sebesar 1,80 atau BCR > 1, dan PP menghasilkan asumsi bahwa perusahaan layak melakukan investasi terhadap pengurusan V-Legal dibandingkan harus memakai jasa undername ekspor secara terus-menerus.
