Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pelaksanaan Kearsipan di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Surakarta, 2) Kendala pada saat proses pelaksanaan kearsipan di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Surakarta, dan 3) Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kearsipan di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Surakarta.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Surakarta. Data penelitian diperoleh dari tempat dan peristiwa, informan serta dokumen. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Uji Validitas data diperoleh dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan analisis data model interaktif dengan tahapan: 1) reduksi data, 2) penyajian data, dan 3) penarikan kesimpulan. Adapun prosedur penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) tahap identifikasi masalah, 2) tahap penetapan fokus penelitian, 3) tahap pengumpulan data, 4) tahap analisis data, dan 5) pelaporan hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan kearsipan di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Surakarta yang menggunakan sistem pengelolaan arsip dinamis aktif yang meliputi tahap penciptaan seperti penerimaan dan pencatatan arsip, tahap penggunaan seperti penataan arsip dan penyimpanan arsip, tahap pemeliharaan dan perawatan arsip, serta tahap penyusutan seperti pemindahan arsip yang sudah berjalan dengan cukup baik, 2) Pelaksanaan kearsipan di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Surakarta terdapat beberapa kendala antara lain, kurangnya ketersediaan sumber daya manusia di bidang arsip dan minimnya ketersediaan sarana dan prasarana penunjang kearsipan, dan 3) Upaya dalam mengatasi beberapa kendala yang ditemui di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Surakarta antara lain, perencanaan penambahan sumber daya manusia, dan adanya pengadaan sarana dan prasarana penunjang kearsipan.
