Penelitian ini bertujuan dan mendeskripsikan mengenai implementasi serta prosedur pemenuhan hak pelayanan kesehatan bagi Narapidana yang terjangkit Covid19 di Lapas Kelas II A Kendal serta mengetahui hambatan yang dihadapi oleh Lapas Kelas II A Kendal dalam memenuhi pelayanan kesehatan bagi Narapidana yang terjangkit Covid-19.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis data penelitian yang digunakan penulis adalah data primer dan data sekunder, selanjutnya teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dengan menggunakan metode penelitian lapangan serta studi pustaka. Teknis analisis yang digunakan adalah metode kualitatif dengan metode
interaktif.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa implementasi pemenuhan hak pelayanan kesehatan bagi Narapidana yang terjangkit Covid-19 di Lapas Kelas II A Kendal belum cukup baik, dikarenakan implementasi Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH.02.UM.06.04 Tahun 2011 dan Instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-08.OT.02.02 Tahun 2020 belum dilakukan secara maksimal. Pelaksanaan upaya kesehatan tersebut kurang maksimal disebabkan karena terdapat beberapa kendala yang dihadapi, yaitu Lapas dalam kondisi overcrowded,
terbatasnya SDM tenaga kesehatan dan kurangnya sarana serta prasarana Lapas.
