Tugas akhir ini disusun saat penulis mengikuti program Kampus Merdeka Magang pada bulan Februari – Juli 2021 di Balai Pengelola Sarana Prasarana Perhubungan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah. Topik dari tugas akhir ini dapat diangkat dikarenakan awalnya ditemukan ketidaksesuaian nilai bonggol karcis dengan database catatan retribusi karcis terminal pada saat koreksi internal hasil kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah TA 2019. Penulis kemudian diberikan tugas untuk menemukan dimana titik ketidaksesuaian tersebut, serta mencari solusi dari sumber permasalahan, yang menjadi rumusan masalah dalam tugas akhir ini.
Setelah menelusuri lebih lanjut, ditemukan bahwa dalam kegiatan distribusi karcis retribusi pada balai belum memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang tertulis dengan jelas yang menyebabkan permasalahan di atas, sedangkan alur distribusi karcis retribusi yang selama ini dijalankan masih berdasarkan kebiasaan. Perumusan standar operasional prosedur (SOP) menjadi relevan karena sebagai tolak ukur dalam menilai efektivitas dan efisiensi kinerja instansi dalam melaksanakan suatu kegiatan.
Usulan standar operasional prosedur (SOP) yang telah jadi, kemudian dianalisa kembali berdasarkan 7 hal pokok yang penting dimiliki dalam standar operasional prosedur. Serta pendalaman kajian dan analisa dari hasil diskusi dengan staff penanggung jawab distribusi karcis retribusi terminal.
Kata kunci: Distribusi, Retribusi terminal, Proses, Standar Operasional Prosedur.
