Abstrak


Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah pada Materi Penerapan Integral Tentu Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa Kelas XII MA Al-Mukmin Sukoharjo Tahun Ajaran 2021/2022


Oleh :
Ikrima Billiyan - K1317032 - Fak. KIP

ABSTRAK

Ikrima Billiyan. K1317032. ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI PENERAPAN INTEGRAL TENTU DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS XII MA AL-MUKMIN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2021/2022. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Desember 2021.

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah pada penerapan integral tentu ditinjau dari gaya kognitif field dependent dan field independent siswa kelas XII MA Al-Mukmin. Kemampuan pemecahan masalah didasarkan pada langkah pemecahan masalah menurut John Dewey.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif tipe deskriptif dengan subjek kelas XII MA Al-Mukmin Sukoharjo. Data analisis kemampuan pemecahan masalah didapatkan dari tes serta wawancara. GEFT diujikan pada seluruh siswa kelas XII untuk mengelompokkan kategori field independent dan field dependent kemudian diberikan tes penerapan integral tentu untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah. Penentuan subjek untuk wawancara memakai teknik purposive sampling berdasarkan hasil perolehan GEFT serta tes terhadap kemampuan pemecahan masalahnya. Validasi data dilaksanakan melalui triangulasi teknik. Analisis data dilaksanakan dengan tahap mereduksi data, menyajikan data, dan menarik simpulan.

Berdasarkan analisis data didapatkan hasil dari kemampuan pemecahan masalah siswa pada penerapan integral tentu: (1) siswa field independent mampu mengetahui permasalahan, melakukan pendefinisian masalah, mengembangkan solusi yang mungkin, dan melakukan pengujian terhadap idenya. Siswa FI dapat memecahkan permasalahan dengan prosedur secara tepat serta hasilnya sesuai namun tidak melakukan pemeriksaan kebenaran hasil, sehingga tidak memenuhi langkah kelima dari langkah pemecahan masalah. (2) siswa field dependent mampu menyajikan masalah, mendefinisikan masalah, dan mengembangkan solusi yang mungkin. Siswa FD mampu mengenali masalah dan menentukan langkah penyelesaian, namun tidak menerapkan langkah penyelesaian dengan tepat dan  hasil yang diperoleh tidak sesuai sehingga langkah keempat tidak terpenuhi. Siswa FD juga tidak melakukan pemeriksaan kebanaran hasil sehingga langkah kelima dari langkah pemecahan masalah tidak terpenuhi.