Latar belakang: Malaria merupakan ancaman penting bagi wanita hamil, dengan peningkatan risiko baik bagi ibu maupun bayi baru lahir, terutama pada kehamilan pertama dan kedua yang disebabkan oleh P. falciparum. Infeksi malaria pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia pada ibu dan janinnya, serta bayi dengan berat badan lahir rendah, hal ini dapat meningkatkan angka kematian ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan menganalisis besarnya pengaruh infeksi malaria pada ibu hamil terhadap kejadian anemia berdasarkan sejumlah penelitian serupa sebelumnya.
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan systematc review dan meta analisis yang dilakukan dengan mengikuti PRISMA diagram flow. Proses pencarian artikel melalui database jurnal yang meliputi: Google Scholar, PubMed, dan Science Direct dengan memilih artikel yang diterbitkan pada tahun 2010-
2020. Kata kunci yang digunakan antara lain: “malaria infection” AND “pregnancy women” OR “anemia” AND “adjusted odds ratio”. Kriteria inklusi adalah artikel full paper dengan desain studi observasional, artikel menggunakan bahasa Inggris, analisis yang digunakan multivariat dengan adjusted Odds Ratio. Artikel yang memenuhi syarat dianalisis menggunakan aplikasi Revmen 5.3.
Hasil: Sebanyak tujuh artikel ditinjau dalam penelitian ini dengan desain studi cross-sectional. Meta-analisis dari 7 studi cross-sectional menunjukkan bahwa infeksi malaria berisiko 1.72 kali meningkatkan kejadian anemia pada ibu hamil dibandingkan dengan tidak terinfeksi malaria (aOR 1.72; CI 95% 1.43 hingga
2.07; p< 0>Kesimpulan: Infeksi malaria meningkatkan risiko kejadian anemia pada ibu hamil.
Kata kunci: infeksi malaria, kehamilan, anemia, Meta-analisis
