Pemanasan global disebabkan oleh peningkatan karbon dioksida (CO?) sehingga memicu terjadinya perubahan iklim. Kawasan karst memiliki potensi sebagai penyerap karbon dioksida (CO?) atmosfer melalui pembentukan bentuklahan karst itu sendiri (karstifikasi). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis (1) kapasitas dan (2) karakteristik temporal serapan karbon atmosfer melalui karstifikasi pada catchment area mataair Sunglon. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengambilan data dilakukan secara langsung di lapangan dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2021. Hasil penelitian menunjukkan catchment area mataair Sunglon menyerap 618,33 ton karbon atmosfer dalam setahun atau sebesar 21,54 ton/km?2;/tahun. Karakteristik temporal serapan karbon atmosfer pada catchment area mataair Sunglon dipengaruhi oleh tipe aliran conduit pada musim hujan dan diffuse pada musim kemarau. Minimnya interaksi air dengan batuan dan proses pengenceran oleh air hujan mengakibatkan kandungan bikarbonat (HCO??) terlarut cenderung rendah pada musim hujan. Sedangkan pada musim kemarau, proses interaksi air dengan batuan yang tinggi berakibat pada tingginya kandungan bikarbonat (HCO??) terlarut.
Karakteristik temporal serapan karbon atmosfer pada musim hujan yaitu turunnya HCO?? saat debit besar dan naik ketika debit kecil, debit dan HCO?? memiliki variasi tinggi, besaran serapan karbon cenderung dipengaruhi oleh debit mataair, debit dan HCO?? memiliki pola harian dengan dua puncak pada waktu yang saling berkebalikan, dan HCO?? memiliki respon perubahan lambat terhadap kenaikan debit. Sedangkan karakteristik serapan karbon atmosfer pada musim kemarau yaitu debit dan HCO?? memiliki variasi rendah, besaran serapan karbon dipengaruhi oleh debit dan HCO?? terlarut pada mataair, debit memiliki pola harian dengan dua puncak yang terjadi pada pagi dan sore, sedangkan HCO?? mengalami kenaikan pada sore hari, dan HCO?? memiliki respon perubahan yang cepat terhadap kenaikan debit mataair.
