Abstrak


Pengaruh Pemberian Kombinasi Ekstrak Daun Asam Jawa dan Daun Sambiloto terhadap Gambaran Histopatologi Hepar Tikus Wistar Model Diabetik


Oleh :
Uswatun Insani Mutma`inah - G0018212 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Diabetes Mellitus (DM) kronis dapat menyebabkan komplikasi kerusakan pada hepar. Pemberian antioksidan berpotensi menjadi terapi alternatif DM, menurunkan komplikasi, dan melindungi hepar dari kerusakan. Ekstrak daun asam jawa diketahui kaya akan kandungan antioksidan flavonoid dan polifenol. Sedangkan ekstrak daun sambiloto mengandung senyawa andrografolid yang berperan sebagai antidiabetes dan hepatoprotektor. Saat ini, belum terdapat penelitian mengenai efek hepatoprotektor kombinasi kedua ekstrak daun tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian kombinasi ekstrak daun asam jawa dan sambiloto terhadap gambaran histopatologi hepar tikus wistar model diabetik.

Metode: Sampel sejumlah 32 ekor tikus wistar jantan (2-3 bulan, 100-300 gram) dibagi menjadi 8 kelompok. KKN diberikan aquades; KK(-) diinduksi aloksan (160mg/kgBB) + CMC-Na0,5%; KK(+) diinduksi aloksan + glibenclamid (1,26mg/kgBB); KP1 diinduksi aloksan + ektrak daun asam jawa (100mg/kgBB); KP2 diinduksi aloksan + ektrak daun sambiloto (20,5mg/kgBB); KP3 KP4 KP5 diinduksi aloksan + kombinasi ekstrak daun asam jawa dan sambiloto dengan dosis berturut – turut 75%:25%, 50%:50%, dan 25%:75%. Gambaran histopatologi hepar diamati dan dinilai rerata skor tingkat kerusakannya setelah pemberian perlakuan selama 14 hari.

Hasil: Hasil uji One-Way ANOVA menunjukkan rerata skor tingkat kerusakan hepar seluruh kelompok memiliki perbedaan yang signifikan. Terdapat perbedaan yang signifikan antar KP1(2,21±0,11), KP2(2,37±0,03),  KP3(2,39±0,05), KP4(2,26±0,14), KP5(2,33±0,10) dengan KKN(1,81±0,07). Terdapat perbedaan yang signifikan antar KP1, KP2, KP3, KP4, KP5 dengan KK(-)(2,73±0,06). Terdapat perbedaan yang signifikan antar KP2, KP3, KP4, KP5 dengan KK(+)(2,06±0,02). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar KP1 dengan KK(+).

Simpulan: Pemberian kombinasi ekstrak daun asam jawa dan daun sambiloto berpengaruh signifikan memperbaiki gambaran histopatologi hepar tikus wistar model diabetik, tetapi pemberian ekstrak daun asam jawa dosis tunggal lebih efektif.