Abstrak


Kitab Seribu Masalah: Suntingan Teks dan Kajian Difusi Kebudayaan


Oleh :
Fisabila Hayat Rosady - B0217029 - Fak. Ilmu Budaya

Fisabila Hayat Rosady. B0217029. Kitab Seribu Masalah: Suntingan Teks dan Kajian Difusi Kebudayaan. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret.
    Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: (1) bagaimanakah suntingan teks Kitab Seribu Masalah?; (2) bagaimanakah deskripsi proses persebaran teks Kitab Seribu Masalah dari kebudayaan Timur-Tengah ke kebudayaan Melayu; dan (3) faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi proses persebaran Kitab Seribu Masalah sehingga diterima di kebudayaan Melayu?. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghadirkan suntingan teks KSM yang baik dan benar; (2) mendeskripsikan proses persebaran teks KSM dari kebudayaan Timur-Tengah ke kebudayaan Melayu; dan (3) mendeskripsikan faktor-faktor yang melatarbelakangi proses persebaran teks KSM sehingga diterima di kebudayaan Melayu. Penelitian ini menggunakan metode diakronik. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah teks Kitab Seribu Masalah dengan kode Schoemann V 29 koleksi Staatsbibliothek zu Berlin. Metode penyuntingan yang digunakan adalah metode standar. Teknik pemerolehan data pada penelitian ini adalah dengan mengunduh bentuk digital teks Kitab Seribu Masalah dalam format pdf pada laman resmi Staatsbibliothek zu Berlin. Data penelitian ini diperoleh melalui studi pustaka. Teknik pengolahan data penelitian meliputi tahap deskripsi, analisis, dan evaluasi.
    Kritik teks terhadap suntingan Kitab Seribu Masalah menunjukkan terdapat kesalahan dan ketidakkonsistenan penulisan yang meliputi lakuna, adisi, subtitusi, ditografi, dan ketidakkonsistenan. Analisis difusi kebudayaan dalam teks Kitab Seribu Masalah menghasilkan simpulan bahwa teks KSM berasal dari cerita sejarah yang diceritakan oleh Anas Ibn Malik dalam hadis, kemudian mengilhami penulis Arab untuk membuat kisah yang serupa. Lalu teks ini menyebar ke Asia Selatan hingga ke Asia Tenggara, khususnya Melayu. Persebaran teks KSM bersamaan dengan berkembang pesatnya kebudayaan Islam di Melayu dan juga melalui saluran perdagangan.