Abstrak


Analisis Pengaruh Holding Time Kalsinasi Terhadap Karakterisasi Biokeramik Bovine Hidroksiapatit Sebagai Bone Filler


Oleh :
Muhamad Irfan Prasetyo - I0414034 - Fak. Teknik

ANALISIS PENGARUH HOLDING TIME KALSINASI TERHADAP KARAKTERISASI BIOKERAMIK BOVINE HIDROKSIAPATIT SEBAGAI BONE FILLER
Muhamad Irfan Prasetyo
Program Studi S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Alamat surel: irfanpras@student.uns.ac.id

ABSTRAK
Biomaterial hidroksiapatit (HA) tengah dikembangkan sebagai material bone filler yang mudah menyatu dengan tulang dan mempercepat regenerasi bagian rongga tulang yang cacat atau rusak. Pada penelitian ini hidroksiapatit didapat dari tulang sapi yang berusia antara 2-3 tahun. Proses dalam penelitian ini antara lain pencucian tulang sapi, perebusan tulang sapi selama 3 jam, penjemuran tulang selama seminggu di bawah sinar matahari, pemotongan tulang sapi, dan kalsinasi tulang sapi. Adapun bagian tulang yang diambil sebagai bahan penelitian dalam pembuatan biokeramik hidroksiapatit ini adalah tulang cancellous dari tulang sapi bagian femur yang dipotong berbentuk kubus dengan dimensi akhir 10x10x10 mm. Spesimen uji kemudian dikalsinasi dengan mesin furnace hingga mencapai suhu 1200oC dan ditahan suhunya (holding time) dengan variasi waktu selama 1 jam, 1,5 jam, 2 jam, 2,5 jam, dan 3 jam. Setelah itu, spesimen uji Bovine Hidroksiapatit (BHA) yang telah dikalsinasi diteliti dengan pengujian XRD, FTIR, dan pengamatan SEM. Proses kalsinasi membuat spesimen uji BHA berubah warna dari kekuningan menjadi putih. Hasil pengujian XRD yang dibandingkan dengan nilai standar JCPDS 09-0432 menunjukkan bahwa pola difraksi XRD pada ketiga puncak intensitas utama spesimen uji BHA berbagai variasi holding time sudah berubah menjadi hidroksiapatit. Pada analisis FTIR dikonfirmasi bahwa gugus fungsi yang muncul adalah OH- (hidroksil) dan PO43- (phospat). Hasil pengamatan SEM dengan perbesaran 60x menunjukkan bahwa spesimen uji BHA berbagai variasi holding time mempunyai ukuran porus yang identik yakni 200 µm. Semakin lama waktu penahanannya (holding time), dihasilkan material hidroksiapatit dengan jumlah porus yang semakin banyak.

Kata kunci: biomaterial, tulang sapi, hidroksiapatit, kalsinasi, holding time