Sidhiq Hidayatulloh, 2022. Estetika Bahasa DalamTeks Panatacara Gaya Sanggar PasinaonPambiwara Karaton Surakarta dan Relevansinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Jawa Di SMA. Tesis. Pembimbing: Prof. Sahid Teguh Widodo, S.S, M.Hum, Ph.D. Kopembimbing: Dr. KundharuSaddhono, S.S, M.Hum. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: 1) Estetika bahasa Naskah panatacara yang dipelajari di Sanggar Pasinaon Pambiwara Keraton Surakarta memiliki keragaman variasi dan gaya bahasa Jawa, 2) Nilai edukatif dalam Naskah panatacara yang dipelajari di Sanggar Pasinaon Pambiwara Keraton Surakarta, dan 3) Relevansi Naskah panatacara yang dipelajari di Sanggar Pasinaon Pambiwara Keraton Surakarta sebagai bahan ajar Mulok Bahasa Jawa di SMA
Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatifdeskriptif dengan sumber data berupa naskah panatacara yang dipelajari di Sanggar Pasinaon Pambiwara Keraton Surakarta dan beberapa informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi (content analysis) dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakanuntuk menjaga keabsahan data yang digunakan triangulasi sumber dan teori sumber data.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Bentuk estetika bahasa Jawa di dalam naskah panatacara di Sanggar Pasinaon Pambiwara Keraton Surakarta yaitu: tembung saroja, tembung garba, tembung camboran, kerata basa, paribasan, pepindhan, panyandra, purwakanthi, sengkalan, parikan, pralambang, basa rinengga, ada-ada, tembang, sasmita gendhing, wangsalan, gaya bahasa, dan sesanti (2) Nilai edukatif yang berupa nilai religius, nilai kejujuran, nilai ras ingin tahu, nilai menghargai prestasi, nilai kerja keras, nilai mandiri, nilai kreatif, nilai semangat kebangsaan, nilai persahabatan dan komunikatif, serta nilai peduli sosial. (3) Relevansi Teks panatacara dapat dijadikan sebagai materi ajar Bahasa Jawa di SMA guna menunjang hal-hal yang terkait dengan marwah tujuan pembelajaran Bahasa Jawa yang meliputi: menjaga dan memelihara kelestarian bahasa, sastra, dan aksara Jawa sehingga menjadi faktor penting untuk peneguhan jati diri daerah, menyelaraskan fungsi bahasa, sastra, dan aksara Jawa dalam kehidupan masyarakat sejalan dengan arah dan pembinaan bahasa Indonesia, mengenali nilai-nilai estetika, etika, moral, dan spiritual yang terkandung dalam budaya Jawa untuk didayagunakan sebagai upaya pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional, mendayagunakan bahasa, sastra, dan aksara Jawa sebagai wahana untuk pembangunan karakter dan budi pekerti.
