Jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Wonogiri terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. HIV/AIDS merupakan penyakit yang menimbulkan permasalahan multidimensi. Penanggulangan penyakit ini tidak tidak dapat dilakukan secara medis saja melainkan perlu menyentuh aspek sosial kemasyarakatan sehingga dalam penanggulangan HIV/AIDS di Wonogiri dilakukan melalui tata kelola kolaboratif yang melibatkan pemerintah, LSM/NGO peduli AIDS, dan masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dinamika penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Wonogiri serta faktor penghambatnya menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan yaitu collaboration dynamics dan system context milik Emerson dan Nabatchi (2015) Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa tata kelola kolaboratif yang dilakukan dalam penanggulangan HIV/AIDS di Wonogiri belum maksimal. Peran KDS Gajah Mungkur dan WPA lebih dominan dalam mendampingi kelompok sasaran. Komitmen stakeholders belum merata. Ketidakstabilan keberadaan dan peran koordinator KPA Wonogiri. Belum adanya pembagian tugas secara terperinci antar anggota KPA serta keterbatasan sumber daya. Ditemukan ancaman bagi pelaksanaan program dan kegiatan penanggulangan HIV/AIDS di Wonogiri, yaitu aspek keberlanjutan beberapa program dan kegiatan ketika dukungan dari NGO tidak ada.
