Keterkaitan antara defisit anggaran dan defisit transaksi berjalan menjadi perdebatan menarik dalam literatur empiris. Fenomena defisit kembar selanjutnya mengikuti alur baru terkait keterbukaan dan integrasi finansial, yaitu hubungan tingkat investasi dan tabungan swasta yang dikenal sebagai Feldstein-Horioka puzzle. Perdebatan mengenai defisit kembar dan Feldstein-Horioka puzzle terbagi menjadi dua kelompok pandangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena Twin Deficits Hypothesis dan Feldstein-Horioka Puzzle di Indonesia pada era Pemerintahan Presiden SBY dan Jokowi. Data yang digunakan adalah transaksi berjalan, anggaran pemerintah dan investasi selama periode 2004:Q1-2020:Q4. Hasil uji kointegrasi menunjukkan bahwa neraca transaksi berjalan, anggaran pemerintah dan investasi memiliki keseimbangan dan pergerakan dalam jangka panjang. Hasil estimasi VECM menunjukkan nilai positif pada koefisien defisit anggaran pada kedua periode. Hal ini menyiratkan bahwa Indonesia memiliki masalah twin deficits selama Pemerintahan Presiden SBY maupun Jokowi. Sementara koefisien investasi negatif dan kurang dari 1, yang menunjukkan hipotesis Feldstein-Horioka berlaku di Indonesia pada kedua periode. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak dapat berintegrasi dengan baik ke dalam pasar modal internasional. Pemerintah perlu meningkatkan koordinasi dan implementasi kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan nilai tukar dalam mendorong stabilitas makroekonomi. Sebagian besar investasi domestik di Indonesia dibiayai oleh tabungan domestik, maka pemerintah dapat menerapkan kebijakan untuk menarik investor asing masuk ke Indonesia.
Kata Kunci : Twin Deficits, Feldstein-Horioka Puzzle, VECM
