Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang alasan yang membuat partisipasi laki-laki sebagai guru pada jenjang pendidikan anak usia dini di kecamatan wonogiri rendah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berupaya menggambarkan suatu fenomena social dengan menggunakan kata-kata yang bertujuan untuk mengetahui suatu fenomena dalam konteks social secara alamiah. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus yang memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci. Dengan menggunakan metode studi kasus sumber data yang diperoleh dapat berupa data primer yang diperoleh melalui wawancara mendalam dari informan dan data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, foto-foto dan data-data lain yang mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa alasan kenapa partisipasi laki-laki sebagai guru pada jenjang pendidikan anak usia dini di kecamatan wonogiri rendah. Dilihat dari teori gender nature dan nurture, sebab-sebab kenapa partisipasi laki-laki yang menjadi guru pada jenjang pendidikan anak usia dini rendah adalah karena adanya faktor biologis yang mempengaruhi psikologis laki- laki yang membuat laki-laki tidak bisa seluwes layaknya guru perempuan di dalam kelas, ditambah dengan adanya kontruksi sosial masyarakat yang menimbulkan adanya stereotype tentang pembagian kerja yang terstruktur tentang laki-laki sebagai kepala keluarga yang dituntut untuk berpenghasilan lebih dibanding dengan penghasilan menjadi seorang guru paud.
Kata kunci : partisipasi, gender, guru paud, fenomena social