Abstrak


Pusat Terapi Anak Penyandang Autisme di Semarang dengan Pendekatan Healing Environment


Oleh :
Wiwied Aprilla - I0214093 - Fak. Teknik

Pusat terapi anak penyandang autisme adalah tempat yang memberikan pelayanan penyembuhan, pemulihan, serta pengembangan bakat yang berupa pemberian pengetahuan maupun keterampilan. Autisme sering ditunjukan dengan terjadinya gangguan berbahasa seperti keterlambatan penguasaan dan gangguan komunikasi dua arah, serta aktifitas bermain secara berulang dan stereotip juga kurangnya kemampuan sensorik. Dalam membantu proses pemulihan kemampuan anak penyandang autisme diperlukan keterlibatan lingkungan yang dapat menstimulasi indera dan mempengaruhi psikologis melalui pengolahan ruang luar dan dalam. Sehingga penerapan aspek healing environment menjadi jawaban dari permasalahan pusat terapi anak penyandang autisme, melalui penataan elemen arsitektural guna merubah karakter anak kearah yang lebih baik dan menstimulasi syarafnya.

Aspek healing environment yang diterapkan yaitu aspek alam, indera, dan psikologis. Aspek alam diterapkan dengan melibatkan unsur alam pada ruang dalam dan luar seperti therapy garden. Lalu, digabungkan dengan aspek indera guna menstimulasi sensorik anak penyadang autisme. Kemudian aspek psikologis diterapkan dengan pengelolaan kenyamanan dan keamanan pada penerapan aspek alam dan indera. Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif, dengan tahapan eksplorasi gagasan, pengumpulan data studi pustaka, observasi lapangan, kemudian diolah menjadi dasar perancangan. Hasil akhir pada penelitian ini berupa pengaplikasian ketiga aspek healing environment melalui pengolahan ruang luar dan dalam pada bangunan pusat terapi anak penyandang autisme di Semarang.