Abstrak


Peran Sultan Mahmud II Dalam Gerakan Pembaruan (1808-1839) di Kekaisaran Turki Utsmani


Oleh :
Ritcia Antonni - B0517042 - Fak. Ilmu Budaya

Penelitian ini dilatarbelakangi mundurnya dominasi kekuatan Kekaisaran Turki Utsmani pada abad ke-18 yang menimbulkan berbagai pergolakan. Mundurnya kekuatan kekaisaran disebabkan oleh luasnya dominasi kekuasaan, lemahnya sistem pemerintahan, merosotnya perekonomian, dan kekalahan militer. Mundurnya dominasi kekaisaran membuat Sultan Mahmud II menerapkan solusi dengan mengadopsi sistem modern dari Eropa, yaitu membuat gerakan pembaruan. Gerakan ini mengandung arti menyusun, mengatur, dan memperbaiki tata kelola pemerintahan Utsmani.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeksripsikan situasi dan kondisi sosial politik yang melatarbelakangi gerakan pembaruan serta memberikan gambaran peran Sultan Mahmud II dalam menciptakan gerakan pembaruan di Kekaisaran Turki Utsmani.
Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis dan mendeskripsikan penelitian ini menggunakan jenis metode kualitatif deskriptif. Data  diperoleh melalui buku-buku, artikel, jurnal, surat kabar, website, blog di internet dan tabloid atau surat kabar berkaitan kajian mengenai kebijakan gerakan pembaharuan Sultan Mahmud II. Teknik analisis data menerapkan penggunaan teori hegemoni dari Antonio Gramsci untuk meneliti lebih dalam mengenai peran hegemoni Sultan Mahmud II dalam menjalankan gerakan pembaruan di Kekaisaran Turki Utsmani. Teknik analisis data terdiri atas sajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan penelitian ini dihasilkan kesimpulan, pertama gerakan pembaharuan mengandung arti menyusun, mengatur dan memperbaiki pemerintahan Utsmani karena mundurnya dominasi kekuasaan. Kemudian gerakan pembaruan muncul karena adanya dukungan dari umat Islam. Kedua, hasil dari penelitian ini yaitu menjabarkan kebijakan pembaharuan meliputi beberapa bidang, seperti bidang pendidikan, bidang kemiliteran, bidang pemerintahan, bidang hubungan internasional, dan hubungan sosial budaya.

Kata Kunci: Teori Hegemoni, Mahmud II, Gerakan Pembaruan,