Latar Belakang: Status gizi lebih masih menjadi masalah di Indonesia. TNI dalam memenuhi aktivitasnya membutuhkan fisik dan gizi yang baik, namun masih ditemukan personel dengan status gizi lebih. Alasan tersebut menjadikan peneliti ingin mengetahui adakah hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan status gizi lebih pada personel Kodim 0735/Surakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yaitu 94 orang personel Kodim 0735/Surakarta yang memenuhi kriteria inklusi menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian menggunakan FFQ untuk data pola makan, IPAQ untuk data aktivitas fisik, dan IMT untuk data status gizi. Analisis data penelitian menggunakan metode chi-square.
Hasil: Terdapat hubungan antara pola makan dengan status gizi lebih pada Personel Kodim 0735/Surakarta dengan nilai p sebesar 0.004. Tidak terdapat hubungan aktivitas fisik dengan status gizi lebih pada personel Kodim 0735/Surakarta dengan nilai p sebesar
0.799.
Simpulan: Terdapat hubungan antara pola makan dengan status gizi lebih pada Personel
Kodim 0735/Surakarta. Tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi lebih pada Personel Kodim 0735/Surakarta.
Kata Kunci: Pola Makan; Aktivitas Fisik; Status Gizi