ABSTRAK
Muhammad Said Effendi K4617083, “Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Daring Pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani di SMA Negeri 1 Simo Boyolali 2020/2021” Skripsi, Fakultas Keolahragaan, Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Desember 2021
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pemahaman dan pelaksanaan e-learning oleh guru dan siswa di SMA Negeri 1 Simo Boyolali (2) mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana yang terdapat di SMA Negeri 1 Simo Boyolali dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis e-learning.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode survei dan pendekatan deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah 4 guru dan siswa SMA Negeri 1 Simo Boyolali yang berjumlah 177 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik kuisioner atau angket yang berisi 4 indikator. Skala yang digunakan adalah skala likert dengan interval 1-4. Model evaluasi yang digunakan adalah model evaluasi CIPP (context, input, process, product). Validitas instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas konstruk dengan menggunakan pendapat dari para ahli dan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan alpha cronbach. Validitas dan reliabilitas diperoleh dengan melakukan uji coba kepada 12 guru pendidikan jasmani dan 142 siswa.
Hasil pada penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Dalam evaluasi guru pada pelaksanaan pembelajaran daring mata pelajaran pendidikan jasmani di SMA Negeri 1 Simo Boyolali, aspek context, process, dan product termasuk kedalam kategori baik kemudian evaluasi aspek input termasuk dalam kategori cukup. Dari keempat aspek, didapat rata-rata 66,64% sehingga masuk dalam kategori baik. (2) Dalam evaluasi siswa pada pelaksanaan pembelajaran daring mata pelajaran pendidikan jasmani di SMA Negeri 1 Simo Boyolali, aspek context dan process kedalam kategori cukup, evaluasi aspek input dan product termasuk kedalam kategori baik. Dari keempat aspek, didapat rata-rata 70,06% sehingga masuk dalam kategori baik. (3) sarana prasarana yang dimiliki oleh guru termasuk dalam kategori baik dan sarana prasara yang dimiliki siswa termasuk dalam kategori cukup.
