Perekonomian dalam suatu negara tidak selalu berjalan mulus dan selalu dihadapkan pada pernasalahan-permasalahan ekonomi seperti inflasi, kemiskinan, dan pengangguran. Pada tingkat selanjutnya, permasalahan tersebut akan menyebabkan munculnya masalah-masalah baru dalam perekonomian, seperti meningkatnya angka kemiskinan, kesenjangan sosial yang diakibatkan dari distribusi pendapatan yang tidak merata, bahkan dapat menyebabkan masalah sosial lain yang lebih luas. Untuk mengatasi kondisi naik dan turunnya perekonomian (GDP) serta mengantisipasi dampak yang ditimbulkan, maka digunakan kebijakan pemerintah yaitu kebijakan moneter, diantaranya IHK, Exchange Rate, Interest Rate, Broad Money (M2).
Masalah utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah menangani business cycle yang terjadi pada perekonomian Indonesia dengan kebijakan moneter sebagai variabel goncangannya. Jenis data yang digunakan adalah time series secara triwulanan dari tahun 2014: Q1 – 2017: Q4. Penulis menggunakan metode kepustakaan untuk menyusun penelitian ini dimana penulis mengumpulkan data berdasarkan laporan dan catatan yang telah ada dan menguji data menggunakan Program statistic e-Views 8 dengan metode analisis VAR/VECM.
Pola dari variabel indeks harga konsumen menunjukkan bahwa variabel tersebut procyclical terhadap siklus bisnis di Indonesia dengan pola yang sama serta berjalan beriringan dengan GDP Riil dan terdapat hubungan kausalitas antar variabel GDP riil dengan indeks harga konsumen walaupun hanya satu arah saja.