Abstrak


Pelapisan Nanoemulsi Kurkumin dengan Nanopartikel Silika (SiO2) sebagai Material Penghantar Obat


Oleh :
Wahyu Nur Safitriono - M0317076 - Fak. MIPA

Efektivitas kurkumin yang rendah terjadi karena kelarutannya rendah dalam air dan menyebabkan bioavailabilitasnya rendah dalam tubuh. Kelarutan kurkumin dapat ditingkatkan dengan pendekatan nano menjadi nanoemulsi. Pelapisan nanoemulsi kurkumin (CNE) dengan nanopartikel silika dibutuhkan untuk meningkatkan kestabilan dan mengontrol pelepasan obat. Pembentukan cangkang silika (SiO2) dengan pendekatan one-pot memberikan proses yang efisiensi dan sederhana, serta meminimalkan limbah kimia. CNE terlapis nanopartikel silika (SiO­2@CNE)­ memberikan serapan puncak vibrasi dari Si-O-Si dan Si-O pada daerah 1049 dan 792 cm-1. Pelapisan CNE dengan nanopartikel silika mempengaruhi ukuran partikel dan potensial zeta dengan perubahan nilai 137,4 ke 161,9 nm dan -53,6 ke -30,4 mV. Hasil morfologi dari SEM dan TEM menunjukkan bentuk sperikal monodisperse. Pengukuran SAA menunjukkan luas area BET dari SiO2@CNE 33,96 m2 g-1 dengan diameter dan volume pori 8,56 nm dan 0,14 cc g-1. Karakterisasi SiO2@CNE menunjukkan keberhasilan modifikasi CNE dengan nanopartikel silika. Uji pelepasan kurkumin pada SiO2@CNE dilakukan pada pH 1,2; 4,8; dan 7,4 yang menunjukkan kondisi lambung, kanker, dan fisiologis darah. Uji pelepasan menunjukkan efisiensi rilis baik pada pH 4,8 dibandingkan pH 1,2 dan 7,4 dengan nilai sebesar 16,4?lam 7 hari. Uji ini menunjukkan pelepasan kurkumin terkontrol pada kondisi pH 4,8 yang diinisiasi sebagai kondisi lingkungan kanker.