;
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan terjadinya siklus anggaran politis (Political Budget Cycle) pada pemerintah daerah di Indonesia. Siklus anggaran politis diduga terjadi ketika pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan terdapat peran petahana dalam memanipulasi anggaran dengan motif elektoral. Sampel penelitian yang digunakan terdiri dari 508 kabupaten/kota di Indonesia yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah serentak di 2015, 2017, dan 2018. Uji regresi metode Random Effect dilakukan dengan bantuan Aplikasi Eviews versi 10. Untuk mengetahui jenis belanja yang terkait PBC, pengujian menggunakan dua kategori belanja, wajib dan diskresioner. Belanja wajib diwakili oleh belanja fungsi pendididkan. Belanja diskresioner menggunakan belanja hibah dan bantuan sosial.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa pemilihan berpengaruh positif dan signifikan pada dua jenis belanja kategori diskresioner. Kedua belanja diskresioner cenderung lebih tinggi pada tahun pemilihan dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan belanja kategori wajib ditemukan efek negatif signifikan pada tahun pelaksanaan pemilihan. Hasil ini sejalan dengan beberapa penelitian sebelumnya bahwa belanja kategori diskresioner digunakan politisi untuk kepentingan elektoral. Faktor petahana yang terdiri dari kepala daerah dan wakilnya, tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan dan berbeda dengan penelitian lain sebelumnya. Meskipun demikian, satu bukti ditemukan bahwa PBC eksis di tahun pemilihan. Kepala daerah melakukan manipulasi anggaran dengan meningkatkan pengeluaran kategori belanja diskresioner dan mengurangi belanja yang wajib.