Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi, ketimpangan pendapatan, indeks pembangunan manusia dan pengeluaran per kapita non makanan terhadap kemiskinan di Provinsi Jawa Timur tahun 2015-2020. Penelitian ini menggunakan data panel atau perpaduan data cross section dan time series. Data cross section yang digunakan adalah 38 Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur dan menggunakan data time series selama 2015 hingga 2020. Data sekunder didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS). Penelitian ini menggunakan regresi random effect model dengan metode Generalized Least Squares (GLS).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan manusia dan pengeluaran per kapita non makanan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan, namun tingkat pengangguran dan ketimpangan pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan di Provinsi Jawa Timur tahun 2015-2020. Saran penelitian ini adalah: (1) melakukan kerja sama antara sekolah dengan berbagai instansi, perlu adanya pelatihan bagi fresh graduated serta pengoptimalan program kartu prakerja, kartu Indonesia pintar dan kartu Indonesia sehat, (2) Pemerintah Provinsi Jawa Timur perlu mengelola faktor – faktor yang dapat mengurangi kemiskinan, memperluas restrukturisasi kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mendorong pemulihan ekonomi
Kata Kunci : indeks pembangunan manusia, kemiskinan, ketimpangan pendapatan, pengangguran, pengeluaran per kapita non makanan, pertumbuhan ekonomi.
