Abstrak


Efektivitas Model Pembelajaran IPA Pjbl-Low Carbon STEM dan Discovery Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Kelas IX SMP Negeri 5 Surakarta Pada Materi Listrik


Oleh :
Dyah Pramesti - K4517018 - Fak. KIP

Low carbon education merupakan salah satu cara guna mendukung pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Pengintegrasian konsep low carbon atau ramah lingkungan dapat dilakukan dalam proses pembelajaran, salah satunya pada model PjBL-STEM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan efektivitas antara model PjBL-low carbon STEM dan discovery learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik kelas IX di SMP Negeri 5 Surakarta pada materi listrik serta mengetahui penerapan konsep low carbon

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Pretest-Posttest Control Group Design dimana kelas eksperimen menerapkan model PjBL-low carbon STEM dan kelas kontrol menerapkan model discovery learning. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2021/2022. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas IX A sebegai kelas eksperimen dan kelas IX B sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes uraian keterampilan berpikir kreatif dan angket respon peserta didik. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t (t-test).

Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas model PjBL-low carbon STEM dan discovery learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik kelas IX SMP Negeri 5 Surakarta pada materi listrik. Didapatkan nilai Sig. 0,002 yang artinya model PjBL-Low Carbon STEM efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif. Selain itu dilihat dari nilai n-gain, kelas eksperimen memperoleh n-gain 0,275 dan kelas kontrol memperoleh n-gain 0,126. Penerapan konsep low carbon pada proses pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap prinsip, konsep dan sikap low carbon.