Abstrak


Perbedaan Ekspresi Airway Remodeling Setelah Pemberian Fraksi Heksan Rhizoma Kaempferia galanga L. pada Tikus Model Asma Kronik


Oleh :
Ismiranti Andarini - T501408003 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Asma merupakan suatu penyakit heterogen yang ditandai dengan inflamasi kronik saluran respiratori. Kaempferia galanga L. diketahui memiliki potensi antiinflamasi. Studi ini bertujuan menganalisis perbedaan ekspresi airway remodeling setelah pemberian fraksi heksan rhizoma Kaempferia galanga L. (KG) pada tikus model asma kronik.

Metode: Penelitian laboratorium eksperimental dengan desain posttest only group control dilakukan terhadap 48 tikus putih jantan Wistar dengan asma yang disensitisasi dengan ovalbumin dalam alum (OVA). Subjek ini dialokasikan ke dalam enam kelompok (kontrol negatif: K1, kontrol positif: K2, dan kelompok pengobatan: K3, K4, K5, K6). K1 tidak diberi terapi sementara kelompok K2 menerima 1 mg/kg budesonide. K3, K4, K5, dan K6 masing-masing menerima 1 mg/kg budesonide ditambah 200 mg/kg KG, 1 mg/kg budesonide ditambah 400 mg/kg KG, 200 mg/kg KG, dan 400 mg/kg KG. Terapi diberikan tiga kali sebelum paparan 1% OVA aerosol, dari hari ke-26 hingga 34. Pemeriksaan imunohistokimia diambil dari mukosa bronkus untuk menentukan ekspresi TNF-?, TGF-?, IL-5, dan E-selektin. Infiltrasi sel inflamasi dan fibrosis dinilai dengan pewarnaan hematoxylin-eosin (HE) dan Trichome-Masson. Analisis statistik menggunakan SPSS 22.0 dengan nilai p <0>

Hasil: Ekspresi TNF-?, TGF-?, inflamasi dan fibrosis menurun secara signifikan pada kelompok kontrol positif dan semua kelompok terapi dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (p<0>0,05) daripada kelompok kontrol negatif. Ekspresi E-selektin juga menurun secara signifikan pada kontrol positif, K3, dan K4 (p<0>0,05) dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif.

Kesimpulan: KG memiliki efek antiinflamasi yang sama kuat dengan budesonide.